Amerika Serikat menyatakan enam negara besar, termasuk Cina dan Rusia, sepakat mengenai kemungkinan putaran baru sanksi terhadap Iran berkaitan dengan kegiatan nuklirnya. Sebelumnya, Obama secara tegas menyatakan keinginannya untuk segera memberikan sanksi atas Iran. Seperti dikutip oleh BBC pada 31 Maret lalu, Obama mengancam: "Saya lebih senang jika sanksi baru itu terbit dalam beberapa pekan mendatang,"
Iran yang mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai dan pembangunan menegaskan bahwa ancaman itu tidak akan efektif. "Kalian (negara-negara kuat dunia) dapat bertindak tanpa pikir panjang, bergerak naik atau turun, mengeluarkan pernyataan dan deklarasi serta menjatuhkan sanksi ... namun jangan mengira kalian dapat menghentikan kemajuan dan pembangunan negara Iran," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, Sabtu (03/04).
"Makin banyak mereka menunjukkan kebencian terhadap kami, makin nekad negara Iran akan bergerak maju." Tambahnya.
Sementara Turki di bawah pemerintahan AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) yang semakin "berani" membela negara-negara muslim meminta masalah Iran harus diselesaikan dengan jalan diplomatis, bukan dengan sanksi seperti ancaman Amerika.
"Kami menilai bahwa urusan ini harus dipecahkan lewat upaya diplomatik," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memulai kunjungan resmi dua hari ke Prancis pada Selasa kemarin (06/03), kepada koran Prancis "Le Figaro". Erdogan juga menyatakan bahwa sanksi tidak akan membawa hasil apa-apa.[AN]
Iran yang mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai dan pembangunan menegaskan bahwa ancaman itu tidak akan efektif. "Kalian (negara-negara kuat dunia) dapat bertindak tanpa pikir panjang, bergerak naik atau turun, mengeluarkan pernyataan dan deklarasi serta menjatuhkan sanksi ... namun jangan mengira kalian dapat menghentikan kemajuan dan pembangunan negara Iran," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, Sabtu (03/04).
"Makin banyak mereka menunjukkan kebencian terhadap kami, makin nekad negara Iran akan bergerak maju." Tambahnya.
Sementara Turki di bawah pemerintahan AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) yang semakin "berani" membela negara-negara muslim meminta masalah Iran harus diselesaikan dengan jalan diplomatis, bukan dengan sanksi seperti ancaman Amerika.
"Kami menilai bahwa urusan ini harus dipecahkan lewat upaya diplomatik," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memulai kunjungan resmi dua hari ke Prancis pada Selasa kemarin (06/03), kepada koran Prancis "Le Figaro". Erdogan juga menyatakan bahwa sanksi tidak akan membawa hasil apa-apa.[AN]
Berita Islami : Dunia Islam
Situs auto followers Twitter GRATIS tanpa SPAM! Klik mughunsa.blogspot.com. Dapatkan ribuan followers untuk akun Twitter Anda, cocok buat menaikan popularitas maupun menambah jualan online Anda!
0 Response to "Iran: Semakin Diancam, Kami Semakin Maju"
Posting Komentar