Menjadi seorang muslim di Negara yang mayoritas non-muslim, bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Seringkali islamophobia memandang aneh dan curiga terhadap apa saja yang dilakukan orang-orang muslim, padahal kiprah muslim Inggris justru membantu Negara ini melewati masa-masa krisis ekonomi. Sepuluh ribu jutawan Muslim di Inggris, setidaknya berkontribusi hingga 3,1 M poundsterling tiap tahunnya bagi perekonomian Inggris.
Dilaporkan dalam salah satu surat kabar di Inggris, Daily News, bahwa diperkirakan sekitar 2 juta umat muslim yang berada di Inggris, memberikan peran yang tidak sedikit bagi perkembangan segala aspek di Inggris. Saat ini, komunitas muslim di Inggris mencapai 3,3 persen, dan merupakan komunitas terbesar setelah kristiani di Inggris.
Bahkan akhir 2009 lalu, sebuah komisi persamaan hak di Inggris, Equally and Human Right Commision, bekerja sama dengan The Times and Emel, mengadakan semacam pemilihan muslimah terbaik yang berkiprah di berbagai bidang, seperti entrepreneur, seni, media, sosial, dan sektor publik.
Dan sungguh sangat mencengangkan, perempuan-perempuan yang terpilih, sangat luar biasa kiprahnya. Lima puluh muslimah yang terpilih menjadi Muslim Woman Power List 2009, semuanya menempati posisi penting dalam peta peradaban Inggris di era millennium ini.
Contohnya adalah Yvone Ridley, mantan feminis yang masuk Islam setelah mendekam dalam tahanan Taliban di Afghanistan ini, tergolong tokoh di bidang media yang gencar melawan isu-isu internasional berkaitan dengan diskriminasi Islam. Tulisan-tulisannya sangat mempengaruhi masyarakat tentang bagaimana Islam sebenarnya. Walhasil, kini tercatat 50.000 orang per tahun, gelombang mualaf menyerbu Negara Ratu Elizabeth itu. Selain itu, Islamic Bank of Britanian juga menyelenggarakan hal yang sama, yaitu UK Muslim Top 100. Penghargaan ini diberikan kepada muslim yang tinggal di Inggris, baik pengusaha, artis, pekerja publik, dan tokoh-tokoh muslim yang dinilai banyak memiliki peran penting dalam pembangungan bangsa Inggris. Acara ini bertujuan untuk membuka dunia, bahwa muslim adalah orang-orang yang dinamis dan produktif.
Hal ini, tentunya mampu menggerakkan denyut perekonomian Inggris yang sempat lesu, ketika krisis ekonomi melanda. Tidak hanya di bidang perekonomian, dua tokoh muslim lainnya, tercatat sebagai menteri di Pemerintahan Perdana Menteri Gordon Brown, Inggris, yang juga memberikan kontribusi dalam membuat kebijakan yang adil. [rg, sumber: Majalah Salimah edisi 20]
Dilaporkan dalam salah satu surat kabar di Inggris, Daily News, bahwa diperkirakan sekitar 2 juta umat muslim yang berada di Inggris, memberikan peran yang tidak sedikit bagi perkembangan segala aspek di Inggris. Saat ini, komunitas muslim di Inggris mencapai 3,3 persen, dan merupakan komunitas terbesar setelah kristiani di Inggris.
Bahkan akhir 2009 lalu, sebuah komisi persamaan hak di Inggris, Equally and Human Right Commision, bekerja sama dengan The Times and Emel, mengadakan semacam pemilihan muslimah terbaik yang berkiprah di berbagai bidang, seperti entrepreneur, seni, media, sosial, dan sektor publik.
Dan sungguh sangat mencengangkan, perempuan-perempuan yang terpilih, sangat luar biasa kiprahnya. Lima puluh muslimah yang terpilih menjadi Muslim Woman Power List 2009, semuanya menempati posisi penting dalam peta peradaban Inggris di era millennium ini.
Contohnya adalah Yvone Ridley, mantan feminis yang masuk Islam setelah mendekam dalam tahanan Taliban di Afghanistan ini, tergolong tokoh di bidang media yang gencar melawan isu-isu internasional berkaitan dengan diskriminasi Islam. Tulisan-tulisannya sangat mempengaruhi masyarakat tentang bagaimana Islam sebenarnya. Walhasil, kini tercatat 50.000 orang per tahun, gelombang mualaf menyerbu Negara Ratu Elizabeth itu. Selain itu, Islamic Bank of Britanian juga menyelenggarakan hal yang sama, yaitu UK Muslim Top 100. Penghargaan ini diberikan kepada muslim yang tinggal di Inggris, baik pengusaha, artis, pekerja publik, dan tokoh-tokoh muslim yang dinilai banyak memiliki peran penting dalam pembangungan bangsa Inggris. Acara ini bertujuan untuk membuka dunia, bahwa muslim adalah orang-orang yang dinamis dan produktif.
Hal ini, tentunya mampu menggerakkan denyut perekonomian Inggris yang sempat lesu, ketika krisis ekonomi melanda. Tidak hanya di bidang perekonomian, dua tokoh muslim lainnya, tercatat sebagai menteri di Pemerintahan Perdana Menteri Gordon Brown, Inggris, yang juga memberikan kontribusi dalam membuat kebijakan yang adil. [rg, sumber: Majalah Salimah edisi 20]
Berita Islami : Dunia Islam
Situs auto followers Twitter GRATIS tanpa SPAM! Klik mughunsa.blogspot.com. Dapatkan ribuan followers untuk akun Twitter Anda, cocok buat menaikan popularitas maupun menambah jualan online Anda!
0 Response to "Milioner Muslim Britania Sokong Ekonomi Inggris"
Posting Komentar