Video yang dibuat oleh seorang guru bernama Ibrahim Makhloufitu segera tersebar ke seluruh dunia. Dalam rekaman itu terlihat jelas bagaimana seorang tentara Israel menembaki warga desa Aseera al-Qibliya di Tepi Barat. Seorang pemuda jatuh menjadi korban penembakan itu.
Video Ibrahim itu adalah salah satu contoh "jurnalisme warga Palestina." Melalui geliat "jurnalisme warga Palestina" itu, kini kebiadaban-kebiadaban Israel bisa lebih mudah disaksikan dunia, tanpa sensor. Sebab setiap warga bisa merekam peristiwa yang terjadi dan mengunggahnya ke internet, lalu seluruh dunia bisa melihatnya. Mereka juga bisa menulisnya di website dan blog yang bisa diakses oleh masyarakat internasional.
"Kami ingin seluruh dunia melihat apa yang Israel lakukan. Mereka mencuri dan menyerang kami, dan dunia berkata kamilah teroris dan kriminal," kata Ibrahim seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (24/5).
Israel cukup kelabakan dengan geliat jurnalisme warga Palestina itu. Seakan mereka ditelanjangi di depan dunia. Untuk menghambat geliat itu, biasanya Israel akan segera bertindak begitu mengetahui adanya video yang dianggap "memberatkan."
Video yang diunggap Ibrahim dinilai masuk dalam kategori itu. Tak lama setelah diunggah, Departemen Pertahanan Israel yang melihat video itu segera memerintahkan penyelidikan. Seperti sikap Israel sebelumnya, mereka selalu saja berdalih bahwa ada hal yang dilebihkan warga Palestina terhadap Israel guna menarik simpati masyarakat internasional.
"Tampaknya video tersebut tidak mencerminkan kejadian secara menyeluruh," dalih juru bicara Departemen Pertahanan Israel.
Jika tertangkap, pengunggah video bisa "diseret" ke pengadilan Israel atau "diadili" di tempat. [IK/Rpb/bsb]
Video Ibrahim itu adalah salah satu contoh "jurnalisme warga Palestina." Melalui geliat "jurnalisme warga Palestina" itu, kini kebiadaban-kebiadaban Israel bisa lebih mudah disaksikan dunia, tanpa sensor. Sebab setiap warga bisa merekam peristiwa yang terjadi dan mengunggahnya ke internet, lalu seluruh dunia bisa melihatnya. Mereka juga bisa menulisnya di website dan blog yang bisa diakses oleh masyarakat internasional.
"Kami ingin seluruh dunia melihat apa yang Israel lakukan. Mereka mencuri dan menyerang kami, dan dunia berkata kamilah teroris dan kriminal," kata Ibrahim seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (24/5).
Israel cukup kelabakan dengan geliat jurnalisme warga Palestina itu. Seakan mereka ditelanjangi di depan dunia. Untuk menghambat geliat itu, biasanya Israel akan segera bertindak begitu mengetahui adanya video yang dianggap "memberatkan."
Video yang diunggap Ibrahim dinilai masuk dalam kategori itu. Tak lama setelah diunggah, Departemen Pertahanan Israel yang melihat video itu segera memerintahkan penyelidikan. Seperti sikap Israel sebelumnya, mereka selalu saja berdalih bahwa ada hal yang dilebihkan warga Palestina terhadap Israel guna menarik simpati masyarakat internasional.
"Tampaknya video tersebut tidak mencerminkan kejadian secara menyeluruh," dalih juru bicara Departemen Pertahanan Israel.
Jika tertangkap, pengunggah video bisa "diseret" ke pengadilan Israel atau "diadili" di tempat. [IK/Rpb/bsb]
Berita Islami : Berita, Dunia Islam
Situs auto followers Twitter GRATIS tanpa SPAM! Klik mughunsa.blogspot.com. Dapatkan ribuan followers untuk akun Twitter Anda, cocok buat menaikan popularitas maupun menambah jualan online Anda!
0 Response to "Jurnalisme Warga Palestina "Telanjangi" Israel di Depan Dunia"
Posting Komentar