Lebih dari 95 persen mahasiswa muslim di Universitas Bahardar Ethiopia meninggalkan kampus setelah pihak universitas memutuskan untuk melarang mahasiswi berjilbab dan menolak menyediakan tempat-tempat shalat. Kampus beralasan, larangan itu merupakan keputusan pemerintah, bukan kebijakan universitas.
"Lebih dari 95 persen mahasiswa Muslim Universitas Bahardar meninggalkan kampus setelah adanya aturan baru dari Universitas yang melarang mahasiswi mengenakan Niqab dan Hijab," lapor Satellite Television Ethiopia (ESAT) seperti dikutip onislam.net.
Menurut sensus pemerintah pada 2007, populasi Muslim di negara yang berasal dari suku Habasyah itu mencapai 34 persen. Sedangkan sumber lain menyebutkan jumlah umat Islam Ethiopia mencapai 50 persen dari populasi negara itu.
Sebelumnya, sejak tahun lalu Muslim Ethiopia telah memprotes campur tangan pemerintah dalam urusan agama khususnya terhadap masyarakat Muslim. [AM/MD/bsb]
"Lebih dari 95 persen mahasiswa Muslim Universitas Bahardar meninggalkan kampus setelah adanya aturan baru dari Universitas yang melarang mahasiswi mengenakan Niqab dan Hijab," lapor Satellite Television Ethiopia (ESAT) seperti dikutip onislam.net.
Menurut sensus pemerintah pada 2007, populasi Muslim di negara yang berasal dari suku Habasyah itu mencapai 34 persen. Sedangkan sumber lain menyebutkan jumlah umat Islam Ethiopia mencapai 50 persen dari populasi negara itu.
Sebelumnya, sejak tahun lalu Muslim Ethiopia telah memprotes campur tangan pemerintah dalam urusan agama khususnya terhadap masyarakat Muslim. [AM/MD/bsb]
Berita Islami : Berita
Situs auto followers Twitter GRATIS tanpa SPAM! Klik mughunsa.blogspot.com. Dapatkan ribuan followers untuk akun Twitter Anda, cocok buat menaikan popularitas maupun menambah jualan online Anda!
0 Response to "Dilarang Pakai Jilbab, 95 Persen Mahasiswa Muslim Tinggalkan Universitas Bahardar"
Posting Komentar